Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pada Bab VI Bagian Ketiga Tentang Pendidikan Menengah disebutkan bahwa SMK merupakan salah satu bentuk pendidikan tingkat menengah selain SMA dan MA/MAK. SMK kependekan dari Sekolah Menengah Kejuruan. Kita semua pasti tidak bisa menebak jurusan apa saja yang ada di SMK ini. Berbeda dengan era tahun 90-an dimana kita sudah langsung mengenali penjurusannya.
Untuk membuka cakrawala wawasan kita tentang SMK ini, alangkah baiknya berbicara mengenai apa itu SMK, mengapa harus memilih SMK dan mengenal Jurusan (Kompetensi Keahlian) SMK. Hal ini bermanfaat sebagai landasan pemahaman secara menyeluruh tentang SMK, sehingga menghindari ungkapan maupun persepsi negatif dari masyarakat seperti SMK sebagai sekolahan nomor dua.
Apa itu SMK?
SMK merupakan salah satu bentuk pendidikan
menengah dan merupakan kelanjutan dari jenjang sebelumnya yaitu SMP dan MTs
sederajat. Definisi SMK menurut Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah
sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan
dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
Wilayah pendidikan SMK berada pada tataran
pendidikan formal yang memiliki peraturan terstandar baik nasional maupun
internasional. SMK merupakan pendidikan vokasi ditingkat menengah yang
menitikberatkan pada kemampuan profesional kerja (hard skill), dan etika kerja (soft
skill).
Mengapa Harus Memilih SMK?
Pertanyaan
“mengapa harus memiih SMK” sungguh menggelitik kita. Jika kita telisik
munculnya pertanyaan itu pasti ada sebabnya. Jika kita dihadapkan pada dua
pilihan untuk melanjutkan pendidikan dari pendidikan dasar ke pendidikan
menengah. Salah satunya kita bisa memilih SMK.
Banyak
keuntungan dan kelebihan jika para calon siswa memilih SMK sebagai tumpuan
untuk pendidikan menengah. Paradigma pendidikan di SMK saat ini tidak
semata-mata mementingkan unsur kejuruannya, namun sudah mengandung content yang dapat membekali siswa untuk
juga bisa kuliah ke perguruan tinggi.Ada banyak alasan para orang tua atau para calon siswa untuk menjatuhkan pilihan hatinya dengan bersekolah di SMK. Alasan-lasan itu di antaranya bahwa SMK: 1) menerapkan Link and Match yaitu model pembelajaran teori dan praktek yang saling terpadu pelaksanaannya sebagaimana diterapkan di Jerman; 2) memiliki jaringan kerja luas; 3) memberi jaminan penguasaan kompetensi sangat tinggi kerja sama dengan Dunia Usaha dan Industri; 4) menanamkan jiwa kewirausahaan; 5)menanamkan etika kerja secara konsisten.
Solusi
Memilih Jurusan di SMK
Pada
pertengahan tahun ini atau bulan Juni 2013, secara serempak seluruh sekolah di
Kalimantan Timur menyelenggarakan penerimaan siswa baru, tidak terkecuali SMK.
Untuk memilih jurusan atau kompetensi keahlian di SMK memerlukan strategi agar
berhasil.
Sesuai
Surat Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas No.
251/C/KEP/MN/2008 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
mengelompokkan keahlian SMK menjadi 3 yaitu Bidang Studi Keahlian, Program
Studi Keahlian dan Kompetensi Keahlian.
Bidang
Studi Keahlian ada 6 yaitu Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa, Bidang
Studi Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bidang Studi Keahlian
Kesehatan, Bidang Studi Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata, Bidang Studi
Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, Bidang Studi Keahlian Bisnis dan
Manajemen.
Selanjutnya
Bidang Studi Keahlian dibagi menjadi beberapa Program Studi Keahlian. Secara
keseluruhan ada 40 Program Studi Keahlian. Dan bagian yang lebih rinci dari
Program Studi Keahlian adalah Kompetensi Keahlian atau kalau dulu menyebutnya
Jurusan. Jumlah Kompetensi Keahlian di SMK seluruhnya ada 121 kompetensi
keahlian.
Dengan
banyaknya kompetensi keahlian di SMK, maka calon siswa harus cerdas memilih
Jurusan (Kompetensi Keahlian) dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1) dapatkan
referensi jurusan baik melalui brosur, leaflet, booklet, selebaran, spanduk
atau datang langsung ke sekolah yang dituju; 2) analisis potensi bidang kerja prospektif
beberapa tahun ke depan di kota anda, ini untuk memudahkan mencari kerja pasca
lulus dari SMK; 3) rencanakan kemungkinan memilih jurusan yang diminati,
ini untuk efektivitas pencapaian tujuan belajar,
pastikan bahwa jurusan yang dipilih benar-benar disukai ; 4) putuskan memilih jurusan
secara cerdas, artinya meramu potensi kerja dimasa depan dengan minat belajar
pada jurusan tersebut.
Ada
beberapa permasalahan yang terkadang muncul ketika seorang siswa sudah memilih
kompetensi keahlian tertentu di sebuah SMK. Sebaiknya calon siswa menelaah
permasalahan tersebut sebelum timbul penyesalan. Diantara permasalahan itu
adalah salah pilih jurusan karena kurangnya pemahaman dan informasi sekolah
yang dituju, memilih jurusan berdasarkan keinginan orang tua dan memilih jurusan
karena teman juga memilih jurusan yang sama.
Untuk
mengatasi permasalahan dalam memilih jurusan, para calon siswa diharapkan : 1)
memilih jurusan tersebut sesuai minat
pribadi saja, dengan memperbanyak informasi seputar jurusan akan mudah
memutuskan untuk memilihnya; 2) minta pendapat orang yang kompeten mengenai
jurusan yang dipilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar